Pada tahun 2025, para pengembang desktop Linux mungkin akan melihat peningkatan adopsi meskipun tidak ada strategi pemasaran komersial yang menjelaskan manfaat menggunakan Linux pada komputer konsumen. Masuknya Tahun Baru membawa keputusan penting bagi jutaan pengguna komputer di seluruh dunia. Dalam waktu kurang dari 10 bulan, Microsoft akan menghentikan dukungan untuk Windows 10, yang membuat pengguna memiliki tiga pilihan: mengupgrade ke Windows 11 (jika memenuhi syarat), membayar biaya langganan yang tinggi untuk dukungan keamanan lebih lanjut, atau mencari solusi komputasi alternatif. Microsoft berharap banyak pengguna Windows 10 akan membeli perangkat baru yang lebih kuat untuk memenuhi persyaratan upgrade Windows 11. Bagi yang tidak ingin melakukannya, pencarian alternatif pun dimulai. Beralih ke Linux menawarkan kenyamanan dan penghematan biaya. Mengupgrade ke Linux gratis dan dapat diinstal pada perangkat keras yang ada untuk menggantikan Windows.
Pilihan lain bagi pengguna Windows 10 yang terjebak adalah beralih ke perangkat berbasis macOS yang lebih mahal atau mengadopsi Chromebook dengan ChromeOS, ekosistem yang lebih murah dan berfokus pada cloud. Salah satu alternatif yang terbukti adalah membiarkan Linux memberikan kehidupan baru pada perangkat keras yang ada dengan sistem operasi gratis dan dapat disesuaikan. Dengan batas waktu pembaruan dan dukungan keamanan Windows 10 yang semakin dekat pada 4 Oktober 2025, pengembang Linux melihat potensi banyak pengguna Windows untuk beralih, yang bisa menjadikan tahun 2025 sebagai "Tahun Desktop Linux." Menurut artikel Forbes terbaru, "hampir 900 juta pengguna Windows 10 masih bertahan," yang membuka peluang besar bagi adopsi Linux.
Linux menawarkan banyak distribusi yang sangat dapat dikonfigurasi dengan fitur unik dan lingkungan desktop yang berbeda, memberikan pengguna fleksibilitas yang luar biasa untuk menyesuaikan pengalaman komputasi mereka. Beberapa situs web menawarkan kemampuan untuk mencoba berbagai desktop dan distro Linux melalui emulator. Metode ini mempermudah perjalanan pengguna Windows 10 yang ragu untuk mengupgrade dan pengguna Linux yang ingin mencoba sesuatu yang baru, tanpa perlu mengunduh atau mengonfigurasi apa pun.