Artikel ini membahas tentang kebangkitan AI yang mirip dengan gelembung dot-com di akhir tahun 1990-an, tetapi dengan lebih sedikit fokus pada gaji karyawan yang berlebihan. Masalah utama saat ini adalah banyak perusahaan yang mengklaim AI mereka lebih baik, tetapi banyak pembeli masih kurang informasi atau pelatihan untuk mengimplementasikan AI dengan efektif. Salah satu perusahaan yang menarik perhatian adalah DeepSeek, yang mengatasi masalah kualitas dalam AI secara langsung, menciptakan alternatif AI yang lebih murah dan lebih baik.
DeepSeek menarik karena meskipun diblokir untuk menggunakan teknologi AI terbaru dari Nvidia, mereka berhasil mengoptimalkan model mereka untuk bekerja dengan teknologi Nvidia yang lebih lama, menghemat biaya hingga 94% dalam pengembangan model tersebut. Namun, masalah keamanan muncul, karena pemerintah China tampaknya mengintervensi aplikasi ini, memfilter pertanyaan yang berkaitan dengan topik sensitif.
Keunggulan DeepSeek adalah kemampuannya untuk mengembangkan model AI generatif seharga hanya $6 juta, jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya $100 juta yang biasanya dibutuhkan untuk model serupa. Ini memberikan produk yang lebih terjangkau dan lebih berkualitas. Meski begitu, DeepSeek menghadapi masalah dari OpenAI, yang menggugatnya atas pelanggaran hak cipta, namun situasi ini diperburuk oleh kebijakan AS yang melarang Nvidia menjual teknologi terbaiknya ke China, memberi peluang bagi DeepSeek untuk berkembang.
Industri AI kini memasuki tahap persaingan ketat dengan banyak perusahaan baru, namun banyak yang akan diakuisisi atau gagal. Ke depan, pasar ini akan berkembang pesat, terutama dengan perkembangan AI generasi berikutnya, yang berpotensi mengubah dunia seperti internet.